yeah I need friends ..

yeah I need friends ..
all I need is friends :)

Sabtu, 08 Juni 2013

Surat dari Masa Depan


Surat dari masa depan
[ penting untuk di renungkan ]


 Sebuah surat dari masa depan
 Kepada Yth. Manusia di tahun 2013

  Aku hidup di tahun 2050. Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun. Aku mengalami banyak masalah kesehatan, terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih. Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi.
  Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku. aku teringat disaat aku berumur 5 tahun semua sangat berbeda, masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar. Setiap rumah punya halaman dan tanaman yang indah, dan aku suka bermain di air dan mandi sepuasnya. Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang dibasahi dengan minyak mineral.

  Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan setiap perempuan. Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan air. Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari keran ledeng, sekarang, anak-anak tidak percata bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja. Aku masih ingat, sering kali ada pesan yang mengatakan ” JANGAN MEMBUANG-BUANG AIR” tapi tak seorang pun memperhatikan pesan tersebut. Orang ber-anggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas. Sekarang, sungai, danau, bendungan, dan air tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering.

  Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus. Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu. Industri mengalami kulumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per-harinya. Banyak orang menjarah air di tempat-tempat yang sepi.  80% makanan adalah makanan sintetis.  Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas ar putih setiap hari. Sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari.
 

   Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju, pakaian bekas pakai langsung dibuang, yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah. Kami menggunakan septic tank untuk buang air, sepeerti pada masa lampau karena tidak ada air. Manusia di zaman kami kelihatan menyedihkan. Tubuh sangat lemah, kulit pecah-pecah akibat dehidrasi, ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis. Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun.

Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar. Manusia tidak bisa membuat air. Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang. Morphology manusia mengalami perubahan yang menghasilkan / melahirkan anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi. Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup. 137 m3 per orang per hari. [ 31. 102. Galon ]. Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari ”kawasan pentilasi” yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen. Udara yang tersedia di dalam ventilasi tidak berkualitas baik, tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.

Umur hidup manusia rata-rata adalah 35 tahun. Beberapa negara yang masih memiliki pulai bervegetasi  mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga ketat oleh pasukan bersenjata. Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga melebihi emas atau permata. Disini, di tempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun hujan. Kalau pun hujan, itu adalah hujan asam. Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi.

  Kami sebelumnya telah di peringatkan untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli. Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaanya ketika aku masih mudah dulu, aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau. Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di sungai, dan minum air sebanyak yang kita mau. Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu. Dia bertanya ”ayah, mengapa tidak ada air lagi sekarang?” aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku. Aku tidak dapat menghilangkat perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian, dan banyak orang lain juga!

  Aku berasal dari generasi yang sebenarnya masih bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorang pun yang melakukan. Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya. Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir.
  Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi. Pada saat itu masih ada kemungkinan dan masih ada waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet bumi ini.
  Tolong kirim surat ini ke semua teman dan kenalan anda, walaupun hanya berupa pesan, kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya melestarikan air dan lingkungan harus dimulai dari setiap orang. Persoalan ini adalah serius dan sebgaian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita. Lakukan untuk anak dan keturunan mu kelak.
  AIR DAN BUMI UNTUK MASA DEPAN. TANAMLAH SEBANYAK-BANYAKNYA POHON DAN HEMATLAH AIR. UNTUK ANAK DAN CUCU MU KELAK DIMASA DEPAN sekarang!
  Ini adalah pilihanmu. Untuk menjaga planet kita yang indah ini atau menjadi egois dan tidak menghiraukan kebutuhan generasi masa depan kita.

  Sumber : Pecinta Bumi Tuhan




  Saya sedih membaca surat di atas. Ini seperti pukulan hebat di pikiran saya. Peringatan yang membuat saya berfikir dan menyadari apa yang telah saya perbuat. Saya sering menghambur-hamburkan air dan tidak peduli akan lingkungan hidup. Semboyan-semboyan kelestarian alam hanya angin lalu bagi saya. Saya juga berfikir, air tidak akan habis. Air adalah sumber daya alam yang tidak akan habis. Namun, setelah membaca surat di atas, saya berubah fikiran. Saya sangat menyayangkan sikap dan perilaku saya selama ini. Saya pribadi menyesal. Membayangkan banyak hal menyedihkan seperti di atas terjadi pada saya, saya sangat takut dan ngeri memikirkannya. Saya tidak mau itu terjadi pada saya maupun pada keturunan saya kelak atau pun pada manusia-manusia lainnya. Rasa empati membuat saya tergugah untuk berubah. Saya adalah generasi yang bisa merubah lingkungan hidup menjadi lebih baik. Saya, kamu, kita, kalian, dia, dan mereka atau siapapun yang hidup di tahun 2013 ini adalah generasi yang sangat mampu untuk merubah lingkungan hidup menjadi lebih baik. Masa depan planet bumi ada di tangan kita!







Tidak ada komentar:

Posting Komentar